Kamis, 16 Februari 2017

Investasi Jangka Pendek

MAKALAH
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
INVESTASI JANGKA PENDEK







DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
ELYSA PRATIWI (1536138189
RYA FITRI NUR AINI (153613818921)
WIDHI KUSUMA NGESTI (153613818935)

Dosen : Khojanah Hasan, SE,.MM.Ak. CA.

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Tahun Akademik 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Akuntansi Keuangan Menegah 1 yang berjudul “Investasi Jangka Pendek” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Menegah 1  di program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi pada Universitas Widyagama Malang . Selanjutnya kami  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Khojanah Hasan, SE,.MM.AK CA selaku dosen pembimbing mata kuliah Investasi Jangka Pendek  dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
 Malang, 30 September 2016


Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
            Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan.  Aktivitas  investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
            Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Pengertian Investasi ?
2.      Pengertian Surat Berharga ?
3.      Apa yang dimaksud dengan saham dan obligasi ?
1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari surat berharga.
2.      Untuk mengetahui macam-macam dari surat berharga.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INVESTASI JANGKA PENDEK
Pengertian investasi jangka pendek
Secara umum investasi jangka pendek diartikan sebagai investasi sementara dalam surat-surat berharga yang mudah diperjual belikan dengan uang atau kas yang menganggur dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk. Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan. Oleh karena itu kelebihan uang kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu tidak terpakainya kas tersebut relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam jangka pendek.
Umumnya investasi ini berupa surat berharga (seperti saham, obligasi, atau surat berharga lain) yang harga pasarnya relatif stabil. Tujuan pokok pembelian surat berharga ini adalah untuk menanamkan kas yang untuk sementara waktu tidak terpakai dalam kegiatan bisnis perusahaan. Investasi ini disajikan dalam kelompok aktiva lancar. Investasi Jangka Pendek biasanya dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga yaitu saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang). Didalam neraca investasi jangka pendek termasuk dalam kelompok  aktiva lancar.
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan”. Efek dalam kelompok “diperdagangkan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
1. Efek bersifat hutang (obligasi)
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta hak-hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu.
Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan, dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat yang tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
2. Efek bersifat ekuitas (surat-surat berharga/saham)
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga saham dimana pemegang
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang) dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini :
1.      Dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)
Efek ekuitas yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”.
2.      Diperdagangkan ( Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka pendek.
3.      Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”
Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa investasi dalam surat bergarga yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai aktiva lancar dalam neraca, sedangkan investasi yang masuk dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan “tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam kelompok aktiva lancar atau tidak lancar berdasarkan keputusan manajemen. Khusus untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus diklompokan dalam aktiva lancar.
2.1.1  Tujuan investasi jangka pendek adalah :
1.      Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.
2.      Memperoleh tambahan dana.
2.1.2  Karakteristik investasi jangaka pendek
1.      Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.
2.      Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
            pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
3.      Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek).
Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek antara lain adalah :
1.      Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.
2.      Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah
3.      Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.
2.2 Bentuk investasi jangka pendek :
1.      Investasi jangka pendek dalam saham.
Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).
Investasi        →      Pendapatan        →         Deviden
Saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali suatu  Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba yang diperoleh PT. Jika PT memperoleh laba yang besar maka pemegang saham akan memperoleh bagian laba yang besar pula dan apbila PT hanya memperoleh laba yang sedikit maka bagian laba yang diterima pemegang saham hanya sedikit, bahkan jika PT menderita rugi maka para pemegang saham menanggung kerugian PT sebatas modal penyertaanya.

Pencatatan Pembelian Saham
Pembelian saham akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga kurs ditambah dengan semua biaya yang terjadi pada saat pembelian.
Dalam jual beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:
1.      Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.
2.      Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs adalah harga jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek. Persen kurs ada 3 tingkat yakni :
a.        Kurs @ pari artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa efek sama dengan nilai nominal surat berharga.
b.      Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominalnya.
c.       Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominal.
3.      Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :
a.       Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi jual atau beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke bursa efek, sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka harus diberi upah yang disebut provisi atau komisi.
b.      Materai yang akan dibubuhkan pada akte surat berharga.
Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat berharga.

Contoh Pencatatan Transaksi Pembelian Saham

Tanggal 12 Mei 2013 , PT Serba Indah membeli  5.000 saham PT. Asia Raya dengan nominal Rp. 10.000 per lembar, provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000
Harga perolehan saham dihitung sbb :
Harga kurs, 5.000 lbr saham x Rp. 11.000                  Rp. 55.000.000,00
Ditambah
Provisi dan biaya lainnya                                            Rp.      600.000,00
Harga perolehan                                                          Rp.55.600.000,00
Harga perolehan tiap lembar saham
Rp. 55.600.000,00 = Rp. 11.120
        5.000

Berdasarkan perhitungan diatas  jurnal untuk mencatat pembelian saham sbb :

Juli 12’13 Surat berharga        Rp. 55.600.000,00
                        Kas                                          Rp. 55.600.000,00

Pencatatan Penjualan Saham
Pada waktu penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan harga jual. Yang dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi dengan semua biaya yang terjadi pada saat penjualan berupa provisi, materai dan lain-lain.
Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba atas penjalan saham. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya maka dalam penjualan tersebut akan diperoleh laba yang akn dicatat dalam akun laba penjualan surat berharga sebelah kredit, sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga perolehan maka akun terjadi rugi dan akan dicatat dalam akun rugi penjualan saham sebelah debet.
Contoh Pencatatan Transaksi Penjualan Saham

Tanggal 20 September 2013 , PT Serba Indah ( pada contoh diatas ) menjual 3.000 lembar saham PT. Asia Raya yang dibeli 12 Mei 2013 . Harga jual tiap lembar Rp. 12.500,00 provisi dan biaya lainnya Rp. 400.000,00
Laba rugi dari penjualan saham diatas, dihitung sebagai berikut :
Harga kurs, 3000 x Rp. 12.500,00                              Rp. 37.500.000,00
Provisi dan biaya lainya                                              ( Rp. 400.000,00 )
Hasil penjualan bersih                                                 Rp. 37.100.000,00
Harga perolehan saham yang dijual
3.000 lbr x Rp. 11.120,00                                           Rp. 33.360.000,00 (-)
Laba penjualan surat berharga                                    Rp.   3.740.000,00

Berdasarkan perhitungan diatas jurnal untuk mencatat penjualan saham sbb :
Sept 20’13 Kas                                               Rp. 37.100.000,00
                        Surat Berharga                                                            Rp. 33.360.000,00
                        Laba Penjualan Surat Berharga                                   Rp.   3.740.000,00


2.      Investasi jangka pendek dalam obligasi.
Obligasi : surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya.
Pembelian Obligasi      →        Pendapatan     →         Bunga Obligasi
Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh.
Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban bunga obligasi.
Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan.
·         Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)
Tgl 2 Apr’15 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Ø  Jurnal 2 Apr 15 :
            (D) SB-Obligasi PT. X            Rp 9.600.000
                          (K) Kas                                             Rp 9.600.000
Ø  Jurnal 1 Okt 15 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)
            (D) Kas                                   Rp 450.000
                         (K) Pendapatan Bunga          Rp 450.000
            (= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
Ø  Tgl 3 Okt 15 perusahaan menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
            Perhitungan :
            HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000
            H.Po =                                        = Rp   9.600.000
            Laba Penjualan                                       = Rp      600.000



Jurnal :
   (D) Kas                                  Rp 10.200.000
                        (K) SB-Obligasi PT.X             Rp 9.600.000
                        (K) Laba Penjualan                 Rp    600.000
Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan. Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi. Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar.
Ø  Pencatatan bunga berjalan :
            1. Pendekatan Neraca à Piut.Bunga
            2. Pendekatan L/R à Pendptn.Bunga
Contoh :
Ø  Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 15
Perhitungan :
H.Beli = 1000 lbr x Rp 9.600             = Rp  9.600.000
Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12       = Rp     225.000
Jumlah Dibayar                                               = Rp  9.825.000
Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 15) :
-          Pendekatan Neraca :
            (D) SB-Obligasi PT. X            Rp 9.600.000
            (D) Piutang Bunga                  Rp    225.000
                        (K) Kas                                               Rp 9.825.000
-          Pendekatan L/R :
            (D) SB-Obligasi PT. X            Rp 9.600.000
            (D) Pendapatan Bunga           Rp    225.000
                        (K) Kas                                               Rp 9.825.000
Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 15 ) :
-          Pendekatan Neraca :
            (D) Kas                                   Rp 450.000
                        (K) Piutang Bunga                              Rp 225.000
                        (K) Pendapatan Bunga                       Rp 225.000
-          Pendekatan L/R :
            (D) Kas                                   Rp 450.000
                        (K) Pendapatan Bunga                       Rp 450.000
                       
·         Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal Bunga
Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima.
Contoh : Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 15 dengan harga Rp 9.500,- per lembar
à Bunga berjalan: 1 Okt – 2 Nop
à  9% x Rp 10 juta x 1/12
à Rp 75.000
Perhitungan :
H. Jual = Rp 9.500 x 1000 lb  = Rp 9.500.000
Bunga Berjalan                                   = Rp      75.000
Jumlah Diterima                                  = Rp 9.575.000
Bandingkan H.Jual dengan H. Po :
-          H. Jual             = Rp 9.500.000
-          H. Po               = Rp 9.600.000
Rugi Penjualan            = Rp    100.000
Jurnal :
(D) Kas                                   Rp 9.575.000
(D) Rugi Penjualan                 Rp    100.000
                        (K) SB-Obligasi PT. X                                    Rp 9.600.000
                        (K) Pendapatan Bunga                       Rp      75.000
Bunga Berjalan
Yang dimaksud dengan bunga berjalan adalah bunga yang diperhitungkan sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual/beli obligasi. Bunga berjalan adalah menjadi hak penjual dan menjadi utang bagi pembeli yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo, sebaliknya bunga berjalan menjadi kewajiban pembeli sehingga merupakan piutang bagi penjual yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo bunga atau tanggal kupon. Oleh sebab itu maka bunga berjalan pada pembelian obligasi menjadi tanggungan pihak pembeli dam menambah harga pembelian obligasi. Sebaliknya pada penjualan bunga penjualan menjadi hak penjual dan akan menambah harga jual obligasi.
Pencatatan Bunga Berjalan
Pencatatan dengan bunga berjalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan :
a.       Pendekatan Laba/Rugi
Dengan pendekatan laba rugi, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat5 dalam akun pendapatan bunga sebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjadi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi maka jumlah bunga dibayar, akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah kredit sebesar bunga yang diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
b.      Pendekatan Neraca atau Pendekatan Harta
Dengan pendekatan neraca, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun piutang bunga disebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjasi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi yang pertama kali maka jumlah bunga diterima, sebahagian akan dicatat dalam akun piutang bunga sebelah kredit sebesar bunga yang berjalan yang tercatat dalam akun piutang bunga pada waktu pembelian, dan sisanya diakui sebagai pendapatan bunga yangt sesungguhnya dan akan dicatat pada akun pendapatan bunga sebelah kredit diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.


Pelunasan Pinjaman Obligasi
Pada tanggal jatuh tempo utang obligasi akan dilunasi dengan jalan menjualnya kembali pada perusahaan yang mengeluarkannya.
Obligasi dilansir sebesar harga nominalnya dan oleh sebab itu maka akun kas didebet sebesar jumlah uang yang diterima (harga nominal dikurangi beban dan ditambah bunga berjalan sampai saat penjualan) selanjutnya akun surat-surat berharga akan dikredit sebesar harga perolehannya dan jika terdapat selisih antara harga perolehan dengan harga jual maka jumlah itu akan dicatat dalam akun rugi atau laba penjalan surat berharga.
Perlu diingat pada tanggal jatuh tempo ini yang menjadi kewajiban pemegang obligasi adalah melunasi utang obligasi sebesar nominalnya dan membayar bunga yang masih tersisa terhitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal pelunasan obligasi.

2.3 Sarana investasi jangka pendek :
Ø  Tabungan
Tabungan merupakan salah satu contoh investasi jangka pendek. Saat menabung di bank, uang yang dimasukkan bisa dicairkan kapan saja. Dengan kata lain, saat membutuhkan uang, uang dapat ditarik kapanpun dan dimanapun melalui ATM bagi yang menggunakannya. Itulah kelebihan dari tabungan. Kekurangan dari tabungan adalah tingkat suku bunga yang sangat rendah sehingga tidak bisa mengharapkan lebih dari tabungan.
Ø  Deposito 
Perbedaan deposito dan tabungan adalah pada jangka waktu yang ditetapkan. Kalau di tabungan, bisa mengambil dana kapan saja, beda halnya dengan deposito. Di deposito, ada jangka waktu tertentu dimana uang yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo. Misalnya, ketika ingin mengambil deposito 3 bulan, maka uang harus tersimpan di bank selama 3 bulan. Setelah itu baru bisa diambil. Jika mengambil uang sebelum jatuh tempo, ada pinalti yang harus bayarkan. Deposito yang bisa diambil dalam jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Bunga yang ditawarkan deposito akan lebih tinggi dari bunga tabungan.

Ø  Reksadana
Ada jenis reksadana jangka pendek yang juga bisa dicoba. Reksadana yang terkait pada pasar uang merupakan reksadana jangka pendek. Pada reksadana ini, uang yang dimasukkan akan dialirkan ke bentuk obligasi jangka pendek, sertifikat bank Indonesia dan deposito. Persentase besarnya setiap jenis investasi itu tergantung dari diskusi yang dilakukan dengan konsultan keuangan yang menangani reksadana.
Ø  Saham
Saham dapat menjadi investasi jangka pendek maupun panjang. Ada saham-saham di pasar modal yang fluktuasi harganya cukup cepat. Inilah saham-saham yang cocok untuk investasi jangka pendek. Ini bisa dilakukan transaksi jual beli dalam jangka pendek.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Investasi merupakan penanaman uang diluar perusahaan yang dapat berupa surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif perusahaan. Menurut tujuannya, investasi dapat dibagimenjadi dua kelompok, Investasi jangka pendek dan Investasi jangka panjang. Surat berharga adalah sebuah dokumen yang di terbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang. Ketika melihat setiap peluang atau kesempatan dalam berinvestasi, maka jangan heran jika di setiap investasi yang ada keuntungan dapat diraih.












DAFTAR PUSTAKA
·         Baridwan, Zaki. Intermediate accounting edisi 8. 2004. Yogyakarta : BPFE




3 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin investasi, banyak yang nanya, sebenernya lebih baik investasi jangka panjang atau jangka pendek sih? Saya nemuin referensi tulisan yang oke nih buat perbandingan. Yuk buruan cek di sini: Lebih baik investasi jangka panjang atau pendek

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Rahim Teimuri Kemala dari Surabaya di Indonesia, saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, jadi banyak pemberi pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Italia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tidak jatuh karena hutang.

    Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN KREDIT GLOBAL. Saya kehilangan 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman.

    Ya Tuhan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman seperti itu, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Mrs. Alma bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, Dan setelah itu mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapat pinjaman dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah 1% tanpa agunan.

    Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakan Dia tidak tahu tentang perusahaan mode.

    Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi

    Nyonya Alma melalui email: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com)

    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (rahimteimuri97@gmail.com). Ini adalah ibu yang baik Nyonya Alma WhatsApp Number +14052595662

    Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kita

    BalasHapus
  3. Halo, nama saya SALSABILLA ZULFKAR memangsa hukuman di tangan kreditor palsu. Saya kehilangan sekitar Rp. 30.000.000,00 karena saya membutuhkan modal besar Rp. 300.000.000,00. Aku hampir mati, aku tidak punya tempat untuk pergi. Perdagangan saya hancur, dan dalam proses itu saya kehilangan anak dan ibu saya. Saya tidak tahan lagi dengan kejadian ini. Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman lama yang mengundang saya ke seorang ibu yang baik, Ms. KARINA ROLAND LOAN COMPANY, yang akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,00

    Ibu yang baik, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menerima ucapan terima kasih saya, dan semoga Tuhan terus memberkati ibu yang baik KARINA ROLAND dan teman saya. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan saran kepada orang Indonesia lainnya, ada banyak penipu di sana, jadi jika Anda memerlukan pinjaman dan keamanan dan siapa pun yang membutuhkan pinjaman harus cepat, hubungi KARINA ROLAND melalui email karinarolandloancompany@gmail.com
    Anda masih dapat menghubungi ibu whatsApp nomor +1 (585) 708- 3478
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: (salsabillazulfikar4@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.

    BalasHapus